Tangerang
— Dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia pada
Minggu, 17 Agustus 2025, pemerintah kembali mengajak seluruh lapisan masyarakat
untuk serentak menghentikan seluruh aktivitas selama tiga menit mulai pukul
10.17 hingga 10.20 WIB. Imbauan ini didasarkan pada surat edaran resmi dari
Kementerian Sekretariat Negara, sebagai bentuk penghormatan terhadap momentum
detik-detik Proklamasi.
Langkah
ini mengangkat nilai kolektif berupa Hening
Nasional—semua kegiatan di ruang publik, perkantoran, hingga marketplace
daring turut terhenti sejenak saat Lagu Indonesia Raya berkumandang dan
pengibaran Merah Putih berlangsung di Istana Merdeka. Tak hanya itu, instruksi
"sikap sempurna" bagi seluruh warga semakin menguatkan pesan unity
dan mindfulness, yang ternyata menjadi topik viral di media sosial tahun ini.
“Selain
memperingati HUT RI, aksi hening massal ini jadi pengingat nasional bahwa
kebersamaan bukan sekadar slogan, tapi penerapan nyata lewat aksi sinkron,
bahkan di dunia digital. Seluruh masyarakat diajak berdiri tegak di
manapun—mal, sekolah, pasar, bahkan ruang streaming,” ujar Hasan Nasbi, Kepala
Komunikasi Kepresidenan.
Unik: Komunitas
Digital & Hunian Modern Merespons
Menariknya,
tradisi hening nasional ini kini juga
direspons unik oleh kawasan hunian modern seperti Banyu Biru Riverside. Warga
dihimbau tetap "perfect pause" selama 3 menit, lalu dilanjutkan
dengan open house bertema kemerdekaan, promo spesial Merdeka Punya Rumah dapat
Promo Sepeda. Fenomena ini membuktikan semangat gotong royong lintas
ranah—offline hingga online—semakin hidup.
Tren: Inovasi
Perayaan & Edukasi Sikap Sempurna
Banyak
komunitas kreatif turut mengedukasi publik soal makna sikap sempurna: berdiri tegak, kaki rapat, tangan mengepal di
samping badan, dan pandangan lurus ke depan. Viralnya edukasi singkat video
serta konten Q&A menjadikan tema ini diminati gen Z dan milenial yang
selama ini cenderung abai pada seremoni formal.
Selain itu, lomba-lomba khas 17-an—dari karnaval bertema profesi desa hingga lomba kostum daur ulang—terus menarik partisipasi komunitas, bahkan membawa pesan transisi: Hari Kemerdekaan kali ini bukan sekadar ritual, tetapi momen refleksi tentang “berhenti sejenak bersama demi kemajuan bersama”.
Tulis Komentar